Pewarta : Anita Maudi | Editor : Nurul Ikhsan
Bantenbisnis.com, Lebak – Nasyudin Rumi resmi terpilih menjadi nakhoda baru sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Lebak Periode 2022-2024.
Nasyudin Rumi terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XII yang bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Lebak, Banten, pada Sabtu (05/03).
“Peningkatan potensi kader menjadi salah satu titik fokus perjuangan kami ke depan di samping penguatan organisasi dan kaderisasi. Melihat perkembangan zaman yang semakin keras, potensi kader IPNU Lebak perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi,” kata Nasyudin saat dikonfirmasi, Minggu (5/3/2022).

Lebih lanjut Nasyudin, menyampaikan bahwa IPNU ke depan membutuhkan kader potensial yang mampu menjawab tantangan zaman, kader IPNU juga harus memiliki jiwa perjuangan yang militan untuk membesarkan Jam’iyah An-Nahdliyah dengan menyasar segmen pelajar sebagai ranah IPNU.
“Tentunya saya tidak bisa jalan sendirian perlu adanya dukungan dari semua pihak khususnya dari para pengurus dan seluruh PAC IPNU se- kabupaten Lebak yang semuanya memiliki potensial di bidang nya masing-masing,” lanjutnya.
Kendati demikian, kader IPNU harus siap bersaing dan bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Hingga sampai bisa memanfaatkan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan dapat dinikmati semua orang disekitarnya.
“Pelajar NU itu harus responsif, berdaya saing dan bermanfaat bagi masyarakat. Jika tidak maka akan tergerus oleh peradaban zaman,” tegasnya.
Menurutnya, keberadaan organisasi pelajar NU ini harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Bukan hanya melalui bidang pendidikan, namun perjuangannya mampu merambah pada berbagai sektor.
“Hadirnya IPNU di segala sektor kehidupan sangat penting mengingat arus globalisasi serta tantangan pelajar yang kompleks lainnya di era peradaban baru ini,” tambahnya.
Selain itu, memelihara adat ketimuran juga menjadi kewajiban kader IPNU Kabupaten Lebak. Mengingat organisasi yang berbasis pelajar ini mempunyai peran strategis untuk menanamkan akhlak dan budi pekerti yang baik.
“Pelajar NU bagai mutiara di lautan, tentunya tetap harus menjadi agen akhlak yang mana hal ini menjadi pembeda IPNU dengan yang lain sebagaimana yang telah diajarkan oleh ulama-ulama Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.